Kamis, 12 Juni 2008

KERJA, PEKERJAAN DAN SISTEMNYA DI GBKP KINI DAN NANTI

KERJA, PEKERJAAN DAN SISTEMNYA DI GBKP KINI DAN NANTI



Sebelum pokok pikiran tentang pengertian dan dampak dari kerja serta system kerja di GBKP diuraikan, perkenankanlah saya meminta maaf atas ketidak hadiran saya dalam retreat kita bersama tahun ini.

Mengingat tanggung jawab kerja yang diembankan pada saya cukup luas dan integrated, sehingga setiap bagian harus bersabar dalam mendapatkan penanganan. Perlu diingat bahwa penanganan atau pembenahan yang saya lakukan dibidang saya, khususnya dalam Personalia dan SDM dilandaskan atas
1. visi dan misi GBKP yang nampak nyata dalam GGBP GBKP dan tata gereja,
2. pengertian GBKPsebagai gereja dan institusi (organisasi) yang berada di dunia yang mempunyai 3 konteks yang terintegrasi, yaitu lokal, nasional dan internasional, sehingga dari awal saya menekankan kepada kita semua pegawai GBKP bahwa saya tidak akan pernah menilai aspek local (kekaroan) lebih tinggi dari aspek nasional atau internasional atau sebaliknya. Bagi saya ketiga aspek diperhitungkan nilainya sama, bergantung pada konteks (zamannya) dan bagaimana GBKP bisa “nampak” dan berdampak di konteksnya (tempat dan zamannya).

Sebelum saya memaparkan tentang realita kerja di GBKP dan program pembenahan ke depan, terlebih dahulu pengertian tentang kerja akan dipaparkan.


Kerja, pekerjaan dan etikanya.


Kerja adalah kata benda yang menerangkan kata kerja yaitu kerja, action, doing something, yang menghasilkan sesuatu yang terwujud dalam berbagai bentuk. Kerja sebagai kata kerja memerlukan tenaga (energy) baik physical, mental dan pikiran, serta mengkonsumsi waktu dan memerlukan tempat (space). Sehingga tidak heran kapasitas dan hasil kerja bergantung dari:

1. Aktor kemampuan SDMnya dalam software (tenaga), physical (kesehatan: gizi, istirahat, dll kenderaan: mesinnya: bensin, ganti oli dll). Sehingga ketika menerima pegawai faktor kesehatan sangat diperhatikan. Hal ini juga maka kita memvasilitasikan askes, agar bisa memantain kesehatan. Mental (karakter, spiritualitas, semangat, mempunyai keinginan untuk maju atau pemalas, rajin, seenaknya, disiplin kehadiran, pencemberut, dll). Faktor ini sangat berperan dalam pemilihan pengkaderan. Pikiran (kemampuan daya tangkap, cepat belajar, mampu mengambil inisiatif, biasanya dinilai dari gelar yang diperoleh, tamat SMA/ sarjana/ master atau Doktor). Faktor ini akan mempengaruhi job description (pemberian tugas yang diemban, juga dalam peningkatan golongan. GBKP akan memakai sistem pengingkatan golongan yang disetarakan dengan sistem pemerintahan)

2. Berapa lama kita kerja dan bagaimana kita menggunakan waktu yang ada. Sekarang orang lebih kearah dalam quality of time daripada quantity, itu berarti kita meningkatkan mutu kerja (ini sangat bergantung pada mutu SDM,manusianya) daripada duration (jam kerja kantor). Kalau kita juga berorientasi kesini, maka jam kerja pegawai masih dipertahankan, jam 8- 2, tapi mutu pegawainya harus ditingkatkan untuk mendapat hasil yang maksimal. Sehingga setiap pegawai harus mempunyai job-description yang jelas dan bertanggung jawab atas itu dan harus mampu untuk mengikuti perkembangan zaman yang biasanya berarti harus mampu meningkatkan kemampuan dirinya sesuai dengan tuntutan zaman.


3. Space, lokasi atau tempat. Dalam hal ini kita mempertimbangkannya sebagai faktor kantor, fasilitas kantor dan pegawai serta lokasi (jarak) antara kantor dan rumah pegawai. Dalam faktor kantor berhungan sekali dengan fasilitas. Kantor kita masih dalam taraf fasilitas dibawah rata-rata, dikarenakan belum memiliki peralatan yang memadai. Satu kantor yang mempunyai hubungan kerja dalam taraf tiga konteks, lokal,nasional, internasional, haruslah sudah memiliki: komputer, fax, internet, photocopy, scanner, Projector, website, sistem telephone yang computerized, sambungan telephone an internet disemua bagian kantor khususnya Moderamen, dan pemilikan fax disemua kantor klasis (prioritas tahun ini bagi semua kantor klasis saya pikir adalah meningkatkan jalur komunikasi antara pusat dan klasis, mesin fax yang sekarang terjangkau harganya tidak menjadi alasan lagi, tinggal melihat jalur telephone, atau bisa memakai flexi.) sistem komunikasi yang terbatas menghambat produktivitas kerja dan itu nampak sekali terjadi di GBKP. Sehingga dalam penyusunan anggaran tahun 2006, sangat penting kalau faktor ini diprioritaskan, mengingat semua program akan tersendat jika tidak adanya komunikasi yang lancar. Juga setelah perlu dipikirkan disetiap kantor klasis yang memungkinkan untuk jalur internet.

Setiap orang harus kerja. Di rumah untuk menata kehidupan sehari-hari (privat) dan di luar rumah (kerja yang profesional, public, berhubungan dengan orang banyak, inklusif, seperti kerja di kantor pemerintah, swasta, berdagang di pajak, atau kerja di gereja/ GBKP) untuk hidup dan untuk mengartikan bahwa kita hidup.

Setelah Adam dan Hawa tidak patuh pada perintah Tuhan, maka Allah mengutuk tanah dan ular dan mengatakan pada Adam bahwa kalau kamu tidak berpeluh maka kamu tidak akan bisa makan, karena kehidupanmu bukan seperti ketika kamu kutempatkan di taman Eden, dimana kamu tinggal memakan makanan yang kusediakan dalam bentuk tanaman yang ada di taman itu.

Realitas Adam adalah realitas kita sekarang. Tidak kerja, tidak makan. Kita tidak lagi memperkenankan system makan gaji buta. Kita tidak lagi memperkenankan system kenaikan pangkat berkala dan juga berdasarkan lamanya kerja, tanpa dibarengi dengan analisa/evaluasi hasil kerja pegawai. Kita tidak lagi memperkenankan pegawai yang datang hanya untuk menandatangi jam masuk dan pulang, dan menghabiskan waktu untuk sekedar duduk atau keluar dari kantor dan menghilang ke kedai kopi. Pegawai yang tidak bisa menunaikan tugasnya sesuai dengan job description yang ada, akan diberi peringatan, jika tidak ada perobahan sikap, maka pegawai diminta untuk mengundurkan diri atau pension dini ini untuk mencapai hasil kerja yang maksimal dengan berdasarkan mutu penggunaan waktu.

Jam kerja akan diseragamkan di semua kantor GBKP, baik Moderamen maupun klasis serta di aparat penunjang Moderamen seperti PWG, Alpha Omega, Gelora Kasih, Retreat Centre, Abdi Karya dll, dan system perekrutan pegawai, penggajian, jam kerja, penilaian akan dilakukan secara sentral, agar bisa dilakukan pemutasian. Ini akan membuat semua system kerja, aktivitas (program), keuangan under control. Juga dengan system ini Moderamen mengetahui semua kepemilikannya, yang selama ini tercerai berai dan lepas kendali. Kesentralisasian ini juga yang memudahkan sistem mutasi pegawai (tidak hanya PKPW), yang akan berdampak mengurangi kecenderungan pegawai untuk bersikap sesukanya dan untuk menjadi penguasa setempat. Sepulang saya dari Amerika, diharapkan kita akan membenahi pemutasian pegawai klasis. Pemutasian pegawai Moderamen telah dilakukan dan diharapkan kinerja kerja yang maksimal setelah sdri Jenda menyelesaikan skripsinya dan kembali dari cuti. Juga untuk kedepan, kita serentak diseluruh GBKP tidak akan menggaji seseorang untuk job description tunggal, misal, hanya sebagai sopir. Kita akan melatih semua pegawai kita yang mampu untuk mengendarai kenderaan untuk berperan rangkap. Ini akan mengefisiensikan jumlah pegawai dan dana.

Pekerjaan adalah amanah. Sehingga jika kita tidak mengembannya dengan maksimal, maka Tuhan akan mencabutnya dari kita (perumpamaan talenta). Sebagai ketua bidang personalia saya menuntut kita untuk do our best, memberdayakan semua kemampuan yang diberikan Tuhan pada kita. Inilah salah satu cara kita dalam mengekspresikan appreciation kita pada Allah sang pencipta. Melalui cara dan hasil kerja kita nama Allah dimuliakan. Inilah pandangan Calvin dan Calvinisme -yang merupakan dasar dari teologia GBKP- yang mendasari munculnya kapitalisme yang begitu menekankan sumber daya dan dana yang adalah penekanan GBKP khususnya untuk periode 2005-2010. Sehingga di retreat ini baiklah kita memahami:

1. Jam kantor Moderamen dan klasis serta semua jajarannya sedikitnya dari jam 8-2, dengan catatan 30 menit kebaktian pagi (8-8.30), 30 menit break jam 10.30-11 dan maksimal 30 menit makan siang. Sehingga satu hari semua pegawai GBKP bekerja sedikitnya 41/2 jam sehari.
2. Pemutasian pegawai GBKP akan dilakukan.
3. sistem kenaikan pangkat dan gaji berdasarkan analisa yang mempertimbangkan:
- kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, prakarsa dan kepemimpinan.
- Sistem kenaikan pangkat akan mengikuti sistem pemerintahan.
4. Peningkatan kemampuan Pegawai akan dilakukan dengan melakukan pelatihan, study banding, serta menyertakan pegawai dalam kegiatan-kegiatan Moderamen dalam peningkatan sumber daya PKPWnya, contoh ikut dalam kelas bahasa inggeris yang sedang dijalani oleh guru evangelis di PWG mulai September 2005-Juni 2006.
5. semua aktivitas lokal (kekeluargaan dan aktivitas lain yang bersifat setempat/ runggun dll) dilakukan diluar jam kerja. Jam kerja harus menjadi prioritas utama dalam kita menentukan pilihan selain hal-hal emergency atau sesuatu keadaan yang membikin kita harus meninggalkan jam kerja, dan ini hanya diperkenankan jika menyangkut anggota keluarga initi, yaitu suami/istri dan anak. Saya memasukkan ibu dan bapak dari suami/istri (walau tidak masuk dalam konsep keluarga inti „Barat), tapi tidak memasukkan adik atau kakak, mereka sudah dikagorikan keluarga dilevel kedua.


Saya pikir biarlah paparan yang telah dibacakan ini (saya berterima kasih bagi siapa yang ditugasi oleh Ketua Umum untuk membacanya),bisa memberikan gambaran pengantar akan situasi kita kini dan mau kemana kita mengarah. Saya mengharap terbinanya kerja sama yang baik diantara kita semua agar visi dan misi GBP GBKP 2005-2010, bisa terwujud.

Paper disampaikan dalam retreat pegawai GBKP 2005

Berastagi, 15 September 2005-09-15

Pdt. Minda Perangin angin PhD
Kabid Personalia dan SDM GBKP

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kerja harus di lihat sebagai Anugrah dan Ibadah. Sehingga hasil yg di peroleh Bermutu (Berkwalitas).Sehingga dpt menjadi persembahan yg baik buat yg Ilahi.Bukan kah itu adalah isi dan semangat Calvinis yg selama ini kita anut..?!(atau hy sebuah knowledge saja)

regards

yobta tarigan/yobta.tarigan@tanindo.com